Wednesday, August 12, 2009

Insan Kealpaan

Kala hening Subuh
Dia membuaikan mimpi
Terleka dengan khayalan tidur
Yang telah melenyapkan keinsafan dalam diri
Dan berlalulah
Rasa keimanannya terhadap Tuhan...

Tika fardu Zohor
Imannya tidak bermohor
Baginya hanya ingatan palsu
Yang tidak patut dikejar
Dan berlalulah saban keimanannya terhadap Tuhan...

Waktu Asar menjelma
Dia masih lagi menyibukkan diri
Dan menghambakan diri
Dengan urusan duniawi
Dan sekali lagi dia merungkai
Keimanannya terhadap Tuhan...

Saban Maghrib
Dia bergegas menjejakkan kaki
Ke tempat yang terlarang
Dia berani menghirup, merasai
Dan menikmati titisan air kedosaan
Apa yang dihalang
Dia telah memalingkan keimanannya terhadap Tuhannya...

Di saat Isyak berlalu
Dia membujur kaku
Berserta dengan buih kedosaan
Yang telah dia lemparkan terhadap Tuhan...

Namun, setelah itu
Adakah dia masih
Direstui oleh Tuhannya?
Diampuni oleh Tuhannya?
Dan siapakah dia? Y
ang membunuh Tuhan dari jiwanya..??

Aku hanya mengingati agar diriku Tidak seperti "dia"

http://kerabubersuara.blogspot.com/

Wednesday, July 8, 2009

HARU BIRU

Sayu menerpa laju
di lembah kotor berbau
muda-mudanya kuyu
tua-tuanya layu.

Populasi nafsi-nafsi
kesibukan hidup paksi hari
keluar pagi pulangnya malam
hanya untuk beras segengam.

Cacat dan lemah terpaksa berproduksi
jika tidak mati sendiri.

Hidup nekad kepalang mati
fikir cemerlang tak sempat lagi
bujur lalu melintang patah
sana-sini menjilat menipu merasuah.

Di hujung usaha perut mesti mengening
najis bersepah kepala tak pening.

Agama dipaku ke tikar sembahyang
di medan kehidupan, tuhan tidak berbayang
hukum mereka hukum durjana
siapa pemodal dialah raja.

Menyelesai ekonomi hanya dengan pengeluaran
masalah agihan tidak dihiraukan
biarlah harga sahaja yang menentukan

Jika kau tak kuat dan cekap
kau umpama kucing kurap
pinggan makan kau adalah tong-tong sampah
kaki-kaki lima dan kolong-kolong jembatanlah
kamar tidur kau yang terlanjang dan terdedah.

Apa yang dikata ‘civil society’
hanyalah pemanis mulut saudagar janji
apa yang kau alami persis ‘evil society’.

Mana pengembala dan pembela?
Ah, merekalah paling tak berguna!

Zahir mereka berbulu ayam
batin? Wallahu’alam
cuma bau mereka hangit merangsang
ala-ala bau simusang.

Sayu menerpa laju
di lembah kotor berbau
muda-mudanya kuyu
tua-tuanya layu.

Di lembah itu
tidak ku tahu takdir penentu.

وَمَنۡ أَعۡرَضَ عَن ذِڪۡرِى فَإِنَّ لَهُ ۥ مَعِيشَةً۬ ضَنكً۬ا
وَنَحۡشُرُهُ ۥ يَوۡمَ ٱلۡقِيَـٰمَةِ أَعۡمَىٰ

(TA HA 124)

Fikrul Mustanir
Mei 2009
http://fikru1mustanir.wordpress.com

Dadah: Umpan Penderitaan

Sapaan pertama nikmat
Dengan haruman kembang setaman
Sapaan seterusnya laknat
Sumpah seranah penyesalan.

Sentuhan pertama bahagia
Dengan warna-warna penghias khayalan
Sentuhan seterusnya derita
Keluh kesah kesengsaraan.

Kecapan pertama surga
Dengan gemersik petikan kecapi
Kecapan seterusnya neraka
Api pemusnah harga diri.

Dari puncak kemuliaan
Kau seret pemujamu ke lembah kehinaan

Dari gedung kemanusiaan
Kau sesatkan korban ke rimba kebinatangan

Dari samudera kehormatan
Kau hanyutkan bahtera ibunda ke lubuk keserakahan

Dadah!
Kau adalah syaitan yang menjanjikan kepalsuan.

Wahai kawan,
Sedarlah hidupmu punya misi
Untuk meraih redha Illahi
Engkau juga punya visi
Tuntunan dari samawi

Walaupun hidup penuh liku
Hanya syariat penyelesaian buatmu
Jika kau pilih jalan keparat
Kelak dirimu menjadi bangsat

Dadah bukan sahabat, yang boleh dijadikan tongkat
Sekali kau terpikat, selamanya kau terikat

Dadah bukanlah teman, yang setia untuk diganding tangan
Sekali kau tertawan, kau lah hamba dia lah tuan

Dadah!
Kau adalah umpan jerangkap syaitan
Sedap mengecap di permulaan
Derita menyelinap di hujung jalan
Di pintu gerbang melambai khayalan nikmat
Pahit dan sengsara menerpa di garisan penamat

Fikrul Mustanir
Mei 2009
http://fikru1mustanir.wordpress.com

Drug

Drug
first you as antidote
Carve history in medical field
Life saviour during pain

However now
Your dignity become poor
Your come as faeces
You only destroyer
World generation

Drug
You poison like which flowed
In blood vessel
As needle jabbed to to bone
Hard..
Smarting..

Drug
You evil
You come bring suffering
Only temporary imagination
Lie imagination in real world
Bring grief
Invite miserable suffering
And carries
Death..

Wednesday, June 24, 2009

Harmony Fighting Spirit

Inherently I missing
This peace remain
Weathered past days
By one caress
Love respect deeply on the head
Overcome all in strive

Actually living here
His direction is different
Waiting for turn arrived
Do not know when his time
As long as affixed breath in cavity
As long as move further in journey

Human own fact
Own mind and thinking
all these were creation God
Honesty in oneself
For what presented to

Those who not own feeling
We have special value
Let those who overshot
Said ego patting chest

kept spirit as long as be
with life opportunity
What be in beauty
If our soul struggle

BECAUSE OF WAR

because of war
you change luxury
because of war
you awaken oblivion
because of war
more cementing we in inventor...

because of war
you washed mind among human
because of war
you many know defence meaning
because of war
many fell martyr in battlefield
because of war
you had stripped every close eye closed

wake up!!!

try to scrutinize day to-day
disaster here and there
disaster come and also going
But its return back again
We still dreaming on
Imagine opulently
which not ours
their property that had we forget

Do not know what would happen
When disaster hit later
No one care
In our life today
when arrived his time
Blame within itself
When independent nonsense
Penitence absently useful...

do not make easy what you said
the world just temporary
for you lazy and idle
indefinitely
when arrived his time'
Regret what happens
Because you still dreaming
dream in the morning

Get Up..from sleep
Get Up...east people

Monday, June 22, 2009

In the afterworld

What I been missing
Finally is here
What I have leave
Cry at my grave

I see the all
Whisper as pray
I’m here
While drifting in light

Disappear all
Fear and concern
Be only
sweetness in peacefull

Not need me
Ask anyway
Who am i
Not need me
Ask anyway
What my fate
In the afterworld

Friday, January 9, 2009

palestina

Palestina, negeri yang tercinta
Tempat suci umat Islam, kiblat yang pertama
Palestina, kini terluka
Tertindas oleh yahudi durjana
Palestina, tanah jihad kita
Berjuanglah kobarkan perlawanan
Intifadhoh , Intifadhoh

Hancurkan, segala, kedzoliman
Tumbangkan, tirani, angkara murka
Langkahkan kakimu
Ayo jangan ragu (Alloh)
Allohu Akbar, Allohu Akbar

Reff :
Majulah serentak, hai mujahid setia
Bebaskan Palestina dari taring penjajah
Majulah serentak, hai mujahid setia
Bebaskan Palestina dari taring penjajah

Binasakan (binasakan) Lantakkan (lantakkan)
Yahudi laknatulloh
Binasakan (binasakan) Lantakkan (lantakkan)
Yahudi laknatulloh
Yahudi laknatulloh

Intifadhoh , Intifadhoh

Hancurkan, segala, kedzoliman
Tumbangkan, tirani, angkara murka
Langkahkan kakimu
Ayo jangan ragu (Alloh)
Allohu Akbar, Allohu Akbar
Allohu Akbar, Allohu Akbar
Alloh allohu akbar
Allohu Akbar, Allohu Akbar
Alloh allohu akbar

Majulah serentak, hai mujahid setia
Bebaskan Palestina dari taring penjajah
Majulah serentak, hai mujahid setia
Bebaskan Palestina dari taring penjajah

Binasakan (binasakan) Lantakkan (lantakkan)
Yahudi laknatulloh
Binasakan (binasakan) Lantakkan (lantakkan)
Yahudi laknatulloh
Yahudi laknatulloh

Palestina, negeri yang tercinta
Tempat suci umat Islam, kiblat yang pertama
Palestina, kini terluka
Tertindas oleh yahudi durjana
Palestina, tanah jihad kita
Berjuanglah kobarkan perlawanan
Intifadhoh , Intifadhoh

Hancurkan, segala, kedzoliman
Tumbangkan, tirani, angkara murka
Langkahkan kakimu
Ayo jangan ragu (Alloh)
Allohu Akbar, Allohu Akbar
Allohu Akbar, Allohu Akbar
Alloh allohu akbar
Allohu Akbar, Allohu Akbar
Allohu Akbar
Allohu allohu akbar

“palestina by shoutul harokah”